Bagi Anda yang merupakan pecinta fotografi, maka wajib bagi Anda untuk mengetahui tentang sejarah kamera. Teknologi kamera yang saat ini Anda gunakan tidak langsung secanggih sekarang pada masa lampau. Maka dari itu, artikel ini akan memberikan Anda informasi perkembangannya dari waktu ke waktu.
Contents
Awal Sejarah Kamera
Sejarah dari kamera dilihat dari perkembangannya dimulai dari kamera Obscura. Jika dilihat dari namanya, arti dari Obscura sendiri adalah kamar gelap. Kapan ditemukan kamera yang satu ini? Sudah lama sekali, yakni sekitar tahun 1000 setelah masehi. Yang menemukan kamera pertama ini adalah Al-Haitam atau Alhazen.
Konsep pada kamera ini adalah lubang kecil yang terdapat pada suatu kotak gelap. Untuk menghasilkan gambar, disinari suatu cahaya pada lubang kecil yang terdapat disana. Sebenarnya, menurut sejarah yang ada konsep ini ditemukan oleh seorang filsuf di jaman sebelum masehi yang mana filsuf tersebut bernama Mozi.
Tetapi kemudian di abad ke 11, Al-Haitam ini menulis suatu buku tentang optik yang di dalamnya juga terdapat percobaan meneruskan cahaya lewat lubang kecil ke ruangan gelap yang mana merupakan konsep fotografi ini. Maka dari itulah penemunya dianggap Al-Haitam karena ada catatan tulisnya.
Hasil buah karya yang dilakukannya kemudian menjadi rujukan belajar bagi ilmuwan yang berada di barat. Salah satu ilmuwan barat yang mempelajarinya adalah Joseph Kepler. Kemudian, Beliau mampu memperbesar proyeksi gambar dengan cara memanfaatkan cara kerja lensa negatif yang diletakkan di belakang lensa positif.
Kemudian, Robert Boyle pada tahun 1665 berhasil menciptakan produk kamera dengan ukuran kecil dan digunakan tanpa kabel. Mulai dari sini perkembangan kamera semakin pesat.
Perjalanan Panjang Perkembangan Kamera
Setelah adanya kamera pertama tersebut, muncul kamera yang lebih praktis bernama Daguerreotypes. Ini ditemukan oleh seorang ilmuwan berkebangsaan Prancis yang bernama Joseph Nicephore Niepce. Di tahun 1837 itulah kamera dengan pelat tembaga dan perak yang juga ditambahkan uap yodium kemudian ditemukan.
Tidak lama setelah ditemukan kamera tersebut, ditemukan lagi kamera bernama Calotype yang merupakan penyempurnaan dari kamera yang sebelumnya. Pada Calotype ini disempurnakan proses terbentuknya gambar sehingga hasilnya lebih bagus. Calotype ini ditemukan pada tahun 1840-an atau sekitar tiga tahun setelah Daguerreotypes ditemukan.
Di beberapa belas tahun berikutnya, tepatnya pada tahun 1857, kemudian ditemukan Pelat Kering Collidion. Ini adalah hasil dari Desire van Monchkhoven. Tetapi kemudian jenis kamera ini disempurnakan lagi oleh Richard Leach dengan sebuah pelat basah sehingga baik pada segi kualitas maupun kecepatan menjadi semakin baik.
Collidion Camera ini kemudian semakin dilakukan pengembangan antara lain dengan ditemukannya emulsi gelatin. Fungsi dari emulsi gelatin ini adalah untuk meningkatkan sensitivitas yang dimiliki kamera tersebut. Dengan adanya peningkatan tersebut, kamera yang ada bisa lebih mengambil gambar hanya dengan waktu yang singkat. Di masa ini, tripod sudah tidak terlalu dibutuhkan karena ukurannya cukup kecil dan bisa langsung dipegang dengan tangan.
Baca Juga: 6 Action Cam Terbaik Untuk Meengabadikan Momen Ekstrem
Zaman Kamera Modern
Jenis kamera mulai dikatakan modern mulai dari perkembangan yang dialami oleh kamera di bawah ini. Kamera tersebut antara lain adalah sebagai berikut:
1. Kodak dan Kamera Film
Ini adalah kamera yang sudah muncul di tahun 90-an. Di kamera yang satu ini, digunakan suatu roll film yang mana nantinya bisa dicetak dan menjadi foto. Meskipun sebenarnya jenis yang semacam ini sudah ada sejak satu abad sebelumnya, tetapi kemudian menjadi semakin sempurna dengan seluloid di tahun 90-an ini.
Jenis kamera ini memiliki satu buah lensa fokus. Selain itu, kamera ini juga hanya memiliki satu shutter speed. Dapat dikatakan, sejak adanya kodak ini, semua kalangan bisa merasakan perkembangan fotografi karena harganya tidak terlampau mahal.
Tetapi, pada masa itu masih banyak juga orang yang memilih plat. Hal ini dikarenakan menurut mereka hasil dari plat lebih bagus meskipun harganya agak mahal. Saat itu, kamera plat menyiasati dengan majalah yang fungsinya untuk menahan beberapa plat sekaligus. Hal ini agar keberadaan kamera plat tidak kalah saing dengan kodak.
2. Kamera Compact dan Canon
Sejarah dari kamera semakin modern dengan munculnya kamera yang mengusung jenis compact. Jenis ini diteliti oleh Oskar Barnack di Leitz. Di kamera ini, gambar dapat dilakukan perbesaran tetapi memiliki kualitas yang sangat baik.
Perkembangan kamera ini sempat terhenti karena adanya perang dunia pertama, khususnya di tahun 1913 ketika peneliti menemukan prototipe Ur-Leica, kamera 35 mm. Tetapi kemudian setelah melalui berbagai perkembangan, akhirnya di tahun 1923 kamera ini diperjualbelikan secara bebas.
Saat inilah semua konsumen sangat merasakan inovasi yang ada pada kamera. Saingan dari kamera ini adalah kamera Canon. Canon berasal dari Jepang dan memiliki kualitas yang hampir sama dengan Ur-Leica.
3. TLR dan SLR
Selanjutnya perkembangan kamera semakin canggih dengan ditemukannya jenis tersebut. Ini mulai diproduksi di tahun 1933-an. SLR semakin dikenal ketika dibawa oleh Asahi Optical, yang mana merupakan orang yang pertama kali meluncurkan kamera dengan nama Asahiflex. Hingga tahun 1950-an, kemudian banyak muncul jenis SLR ini dari berbagai perusahaan kamera.
Kemudian kamera berkembang menjadi kamera analog dan kemudian yang terbaru adalah kamera digital. Dapat dikatakan memang sejarahnya sangat panjang hingga teknologinya serta inovasinya akhirnya bisa Kita nikmati saat ini. Sekian artikel tentang sejarah kamera, semoga memberikan informasi yang Anda butuhkan!