7 Jenis Lensa Kamera Terbaik Untuk Fotografi

Jenis Lensa Kamera – Lensa kamera merupakan salah satu faktor penentu kualitas sebuah gambar, sehingga dibutuhkan jenis – jenis lensa kamera yang memiliki kualitas terbaik. Dan pada umumnya, lensa-lensa tersebut dapat diganti-ganti penggunaannya sesuai dengan kebutuhan.

Selain lensa kamera, terdapat beberapa faktor lain yang dapat menentukan kualitas dari hasil foto yang hendak diambil. Beberapa faktor tersebut seperti sensor penangkap gambar dan juga prosesor kamera itu sendiri.

Contents

Jenis – jenis Lensa Kamera dengan Kualitas Terbaik

Jenis Lensa Kamera

Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai lensa-lensa tersebut beserta kelebihannya hingga kegunaannya, simak daftarnya berikut ini:

Lensa Bawaan

Jenis lensa yang satu ini adalah bawaan dari kamera itu sendiri. Sehingga jika kita membeli sebuah kamera, lensa ini sudah termasuk di dalamnya. Pada umumnya lensa bawaan atau lensa kit ini memiliki focal length berukuran 18 hingga 55 mm.

Bagi seorang pemula, lensa bawaan ini cukup bisa diandalkan. Sebab kualitas gambar yang dihasilkannya pun cukup bagus. Selain itu, kelebihan dari lensa bawaan ini ialah lebih fleksibel. Fleksibilitas ini memungkinkan kita untuk mengatur ukuran lensa sesuai dengan kebutuhan.

Lensa Prima / Lens Prime

Jenis lensa ini disebut juga dengan lensa tetap atau fixed lens. Karena lensa ini akan menawarkan ukuran pada perspektif yang sama, misalnya ukuran lensa 35 mm. Dengan kata lain, kita tidak akan bisa memperbesar ataupun memperkecil subjek saat hendak memotret.

Sebaliknya, maka kitalah yang harus bergerak mendekati atau menjauhi subjek untuk mendapatkan jepretan yang diinginkan. Nah, lensa ini pun lebih bisa diandalkan untuk jenis fotografi seperti fotografi jalanan, potret, pernikahan, pemandangan, dan lain sebagainya.

Lensa prima umumnya memiliki kelebihan seperti bisa menawarkan hasil foto yang lebih jernih. Memiliki bobot yang ringan dan cocok untuk semua jenis fotografi. Namun, salah satu kekurangan dari lensa ini yaitu focal length-nya tidak bisa berubah.

Lensa Zoom

Sesuai dengan namanya, lensa yang satu ini memiliki fleksibilitas yang luar biasa. Jika menggunakan lensa ini kita bisa diam di satu tempat, kemudian lensa bisa diperbesar dengan beberapa focal length atau jarak fokus lensa yang dilengkapi oleh satu fungsi auto focus.

Nah, kita pun bisa memperbesar jarak fokus lensa mulai dari 70 mm sampai dengan 200 mm. Jika lensa ini dalam mode AF bisa mempertahankan fokus dengan baik, meski kita tengah mengubah focal length sekalipun. Karena itulah lensa ini dianggap sebagai salah satu lensa terbaik.

Dan lensa ini pun cocok untuk memotret momen pernikahan hingga untuk memotret satwa liar. Di samping itu, lensa ini memiliki bobot yang cukup berat, serta hasil fotonya tidak setajam lensa prima karena memiliki aperture kecil.

Lensa Sudut Lebar / Wide-Angle Lens

Lensa sudut lebar atau yang lebih dikenal dengan wide-angle lens ini, memungkinkan kita untuk bisa mendapatkan sudut pandang gambar yang lebih luas lagi. Maka, DoF atau Depth of field yang dimilikinya cenderung lebih bagus, sehingga saat fokus bisa lebih tajam.

Lensa ini memiliki  bobot yang cukup ringan, sehingga sangat cocok untuk mendaki dan memotret alam di sekitarnya. Pada lensa sudut lebar ini jika semakin rendah angka focal length, maka akan semakin banyak pula objek yang masuk ke dalam frame.

Meski kerapkali menampilkan hasil yang terdistorsi, namun hal ini bisa diperbaiki setelah pemrosesan. Selain itu untuk hasil bokeh pada lensa ini, dinilai tidak begitu mulus. Meski begitu, lensa ini cukup serbaguna dan harganya relatif terjangkau.

Lensa Telefoto

Yang menjadikan lensa ini sangat istimewa yakni bisa digunakan untuk subjek foto yang sangat-sangat jauh. Bukan hanya itu, beberapa lensa telefoto disebut-sebut bisa melakukan zoom, yang membuatnya tidak termasuk dalam kategori lensa prima yang memiliki focal length tetap.

Sehingga lensa telefoto sangat cocok untuk memotret alam bebas, satwa liar dari jarak jauh, hingga untuk astrofotografi. Pada tingkat bokeh yang dimilikinya terbilang mulus. Hanya saja lensa ini memiliki bobot sangat berat, sehingga memerlukan tripod. Dan harganya pun terbilang sangat mahal.

Lensa Makro

Lensa ini umumnya digunakan untuk jenis fotografi close-up dengan jarak sangat dekat. Lensa makro bahkan bisa menampilkan detail rambut yang halus sekalipun pada serangga dan lain sebagainya dengan kualitas gambar terbaik.

Karena lensa ini ditujukan untuk bisa mereproduksi gambar ukuran hidup 1:1 dari subjek itu sendiri. Sedangkan lensa lainnya tidak akan bisa melakukan fotografi seperti lensa makro dalam jarak sedekat itu, apalagi lensa dengan AF yang akurat. Dengan harga yang cenderung mahal, penggunaannya pun terbatas.

Baca Juga: 10 Langkah dan Cara Menggunakan Kamera Analog

Lensa Fisheye / Ultra Wide-Angle Lens

Lensa ini memiliki sudut ultra yang lebar dan sangat spesifik. Sehingga lensa fisheye kerapkali digunakan untuk fotografi abstrak. Nah, menggunakan lensa ini kita bisa memotret pemandangan secara panoramik dengan hasil memukau.

Dengan menggunakan jenis “pemetaan” khusus, lensa ini sengaja mendistorsi garis-garis hingga menjadikannya cembung. Sehingga  lensa ini cocok untuk memotret dalam ruangan kecil sekalipun.

Sesuai dengan namanya, lensa ini akan menampilkan gambar yang terlihat menyerupai mata ikan yang sebenarnya, dalam sudut pandang mulai dari 100 hingga 180 derajat. Namun, lensa ini tidak cocok untuk jenis fotografi potret.

Itulah jenis – jenis lensa kamera dengan kelebihannya masing-masing beserta penggunaannya. Sehingga, nantinya kita bisa memilih jenis lensa kamera yang tepat sesuai dengan tipe kamera yang dimiliki dan juga sesuai dengan kebutuhan fotografi yang kita geluti.

You May Also Like

About the Author: Christopher Smith

Leave a Reply